Pages

Senin, 14 Februari 2011

Ngilu Gigi Sensitif? Ada Kok Cara Mengatasinya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Satu sengatan pada syaraf gigi setelah menggigit makanan konon cukup untuk menghentikan, bahkan seekor beruang kelaparan lari dari dapur. Jangan sepelekan gigi sensitif.

Pasalanya gigi yang sensitif, secara serius bisa membatasi kenikmatan anda menikmati makanan. Jadi, bila saat es krim bertemu gigi anda mampu membuat anda melihat 'bintang-bintang', itu berarti permukaan gigi anda--disebut dentin--telah terekspos.

Menurut guru besar kedoketeran gigi dari UCLA, Eric Sung, hal itu terjadi ketika pelapis keras yang menutupi gigi--yakni enamel ( pelapis bagian gigi di ats gusi) dan sementum (pelapis akar gigi)--terkikis.

Kondisi itu membuat pori mikroskopik pada dentin terpapar dan akhirnya membuat zat pemicu menuju pada syaraf gigi. Bila itu terjadi, begitu anda menggigit makanan yang panas, dingin, manis atau asam, rasa ngilu pun langsung timbul.

Apakah penyebab gigi sensitif? Ada sejumlah faktor utama menurut Sung. Gusi kendur hingga membentuk ceruk adalah salah satu pemicu.

Gusi kadang turun dan lepas dari gigi serta menampilkan bagian permukaan akar. Biasanya itu terjadi akibat penyakit disebabkan akumulasi plak atau karang gigi di sepanjang garis gusi. "Ketika bakteri mengeluarkan racun maka gusi terinfeksi sehingga menyusut," papar Sung.

"Kebiasaan mengerat-ngeratkan gigi juga dapat membuat flek pada gigi dan pecahan yang akhirnya menciptakan takikan di dentin di garis gusi. Itu disebut abrafraksi," imbuh Sung. "Bila anda kerap menggesekkan gigi saat tidur, disarankan untuk menggunakan pelindung gigi saat tidur demi melindungi gigi."

Mengosok gigi terlalu kuat dengan sikat gigi berbulu kasar, atau sikat gigi lama dapat juga menyebabkan abfraksi. Pastikan untuk menyikat gigi dengan lembut dan perlahan dengan sikat gigi berbulu halus. Saran Sung, ganti sikat gigi setiap tiga bulan sekali meski ia belum tampak buruk.
Penyebab lain yakni pemutih gigi yang juga memperkuat idiom "kecantikan ialah penderitaan. Zat pemutih ternyata berpotensi mengikis enamel pada gigi. Pertimbangkan lagi bagi anda yang ingin memutihkan gigi, jangan sampai keinginan cantik membuat gigi anda merugi.

Lantas seberapa sensitif gigi bisa dibilang terlalu sensitif? Sung menyebutkan beberapa gejala utama. "Bila ngilu hanya terjadi beberapa detik, maka itu bukan masalah besar," ujarnya.

Namun bila gigi anda begitu sensitif terhadap makanan panas, minuman atau bila rasa ngilu menetap lebih dari satu menit, atau mudah terjadi spontan, maka Sung menyarankan untuk segera melakukan konsultasi dengan dokter gigi.

Bukan berarti gigi sensitif tak bisa diobati. Ada beberapa tip yang ditawarkan oleh Sung untuk memperkuat gigi sensitif.

Gunakan pasta gigi untuk gigi sensitif. Pasta gigi yang khusus dibuat untuk gigi jenis ini mengandung potasium nitrat atau strontium klorida yang akan membantu menyumbat pori-pori dentin dan mencegah stimulus ngilu--seperti minuman dingin-- menjangkau syaraf.

Tapi anda perlu bersabar. Jangan berharap hasil cepat. Paling tidak butuh dua atau tiga pekan untuk merasakan efek dari pasta gigi tersebut.

Ganti tambalan gigi--penambal gigi dari bahan perak atau amalgam adalah insulator buruk. Timbul masalah khusus bila ia masuk ke dalam, analoginya seperti menggunakan anting logam ketika di luar membeku.

"Jika tambalan gigi anda terasa sensitif tiap saat, pergilah ke dokter gigi," saran Sung. Tambalan baru atau tipe materi penambal yang berbeda bisa menghentikan rasa ngilu.

Gunakan pelindung--Dentin yang terpapar berarti jalan bebas hambatan menuju syaraf. Tanya dokter gigi anda mengenai perisai tepat yang cocok bagi gigi anda dengan pilihan berbagai pelapis--seperti fluorida--yang secara efektif terbukti mengurangi kesensitifitasan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar