Jabodetabek, sebuah kawasan yang sangat berkaitan erat.
Meskipun jaraknya tidak begitu jauh namun akibat padatnya lalu lintas yang menjadikan macet adalah sebuah pemandangan sehari-hari, jarak antara kota pendukung dengan Jakarta akan terasa sangat jauh. Jarak antara kota pendukung tersebut dengan kota Jakarta mungkin berkisar antara 30 hingga 50 km. Kebutuhan untuk menghidupi keluarga mau tak mau memaksa penduduk yang bekerja di Jakarta harus menempuh jarak tersebut baik dengan kendaraan umum maupun kendaraan pribadi.
Bagi yang tidak mau terpaku pada alat transportasi umum yang kadang-kadang tidak bisa diandalkan, kendaraan pribadi adalah pilihan utama. Bagi pengendara motor maupun mobil yang setiap hari harus pulang pergi ke Jakarta , mungkin tak akan sadar bahwa jika berkendara selama dua tahun pulang pergi akan sama dengan mengelilingi bumi yang berjarak 40.075 km (dengan asumsi sekali jalan antara 35 hingga 40.km). Dalam sehari pulang pergi berarti kita menempuh jarak 80 km dan dalam satu tahun kita menempuh 80x365 hari = 29200km, jadi dalam dua tahun total kita menempuh 58400km. Sebuah jarak yang bahkan melebihi keliling bumi .Tengok saja pada speedometer kendaraan, jika sudah melebihi 40.075 km (keliling bumi) berarti kita sudah mengelilingi bumi sekali putaran. Jadi berapa kali anda mengelilingi bumi ? tengok speedometer dulu ya…sudah layak belum jadi penjelajah bumi ?
3 comments:
Ngelu Cak urip nang kene, ngendi-ngendi macet, wes pengen muleh ndeso he he he
baru tahu yang ini aku gan
Waah,,,emang gak nyangka yach Boss...ternyata muter2 menyusuri jalanan Kota itu udah dibilang KELILING BUMI...Ck...Ck....CK...
Posting Komentar